1.1 Pengertian
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi”
antara 2 komputer autonomous atau
lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila sebuah komputer
tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga
dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan
sistem.
Dalam defenisi networking yang lain
autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem
sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan
software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain.
(Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi
apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang
dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak
melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna
komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada
printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam
jaringan bersama-sama
Tiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer
sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah
puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu
sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal sistem
koneksi antar node (komputer), yakni:
1.1.1 Peer
to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer
network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung
langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara
hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini
biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini
bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap
PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk
dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem
komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan
kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer
dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang
bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Gambar 1.1. Peer to peer
1.1.2 Client - Server
Client Server merupakan model jaringan yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan
resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur
mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar
node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa
juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer)
berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain,
dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang
dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang
disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang
tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.
Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda
dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan
Client-Server antara lain :
v File
Server :
memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
v Print
Server :
memberikan layanan fungsi pencetakan.
v Database
Server :
proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan
stasiun lain dapat minta pelayanan.
v DIP
(Document Information Processing) :
memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
Gambar 1.2. Model Client-Server dengan sebuah
Server yang berfungsi umum
Gambar 1.3. Model
Client-Server dengan Dedicated Server
1.1.3 Kelebihan jaringan
peer to peer
ü Implementasinya
murah dan mudah
ü Tidak
memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
ü Tidak
memerlukan administrator jaringan
1.1.4 Kekurangan
jaringan peer to peer
ü Jaringan
tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
ü Tingkat
keamanan rendah
ü Tidak
ada yang memanajemen jaringan
ü Pengguna
komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
ü Semakin
banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
1.1.5 Kelebihan
jaringan client server
ü Mendukung
keamanan jaringan yang lebih baik
ü Kemudahan
administrasi ketika jaringan bertambah besar
ü Manajemen
jaringan terpusat
ü Semua
data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
1.1.6 Kekurangan
jaringan client server
ü Butuh
administrator jaringan yang profesional
ü Butuh
perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
ü Butuh
software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
ü Anggaran
untuk manajemen jaringan menjadi besar
ü Bila
server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
1.2 Jaringan
Komputer dan Sistem Terdistribusi
Sebelum jaringan komputer popular, user
komputer pernah mengenal sistem terdistribusi. Terdapat hal yang cukup
membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer dan sistem
terdistribusi (distributed system).
Persamaannya adalah keduanya merupakan
sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan dengan media transmisi yang
relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan file. Perbedaan yang
lebih spesifik antara Jaringan Komputer dan Sistem Distribusi sbb:
Tabel 1.1. Perbedaan Jaringan Komputer &
Sistem Terdistribusi
JARINGAN KOMPUTER
|
SISTEM TERDISTRIBUSI
|
Komputer
yang terhubung merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau
juga gabungan komputer server dan client
|
Komputer
yang terhubung terdiri dari host (komputer utama) dan terminal-terminal
(komputer yang terhubung dengan komputer host)
|
Beberapa
komputer terhubung agar dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri
sendiri oleh komputer yang meminta dan dimintai layanan.
Server
hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
|
Beberapa
host komputer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan
besar bersama.
Host
melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari
terminal-terminal
|
Kualitas
komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.
Lamanya
suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg
meminta layanan.
User
dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung (di komp station atau di
server).
|
Kualitas
komunikasi data dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya
suatu proses tergantung Sistem Operasi yang akan memilih prosesor komputer
mana yang akan digunakan.
User
tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host.
|
Metode
komunikasi antar komputer dengan model Peer
to Peer atau Client
Server.
|
Metode
komunikasi antar komputertersentralisasi (terpusat
pada komputer utama/host)
|
Masing-masing
node atau workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer
server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.
Antar
node bisa saling bertukar file atau resource yang dimiliki, sesuai
keinginan/permission yg diatur pemilik komputer.
|
Masing-masing
terminal membutuhkan host (komputer utama) untuk dapat aktif melakukan
pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.
Antar terminal tidak
dapat saling sharing file atau resource tanpa campur tangan host (supervisor
host).
|
Masing-masing user
disetiap workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang terjadi
apabila ia meminta layanan atau mengirimkan data keserver.
User secara explisit
(nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang
dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara
explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh
manajemen jaringan.
|
Masing-masing
user disetiap terminal tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada
sistem
User
tidak perlu melakukan pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan
manajemen dilakukan/ ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui
user. Meskipun secara umum seorang user pada tiap terminal juga harus login
untuk bisa memanfaatkan resource host.
|
Tiap
user memiliki identitas & password yang unik untuk dapat login serta
menggunakan resource yang terdapat di server.
Umumnya
user tidak bisa menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy
seorang Admin dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan
bersama-sama secara terbatas.
|
Tiap
user juga memiliki ID dan password untuk dapat login ke host &
menggunakan resource yang disediakan.
Umumnya
beberapa terminal dapat menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host,
namun Admin/Supervisor sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID
untuk tiap terminal.
|
Keberadaan
sejumlah komputer dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi,
sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam
jaringan.
|
Keberadaan
sebuah atau sejumlah komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan
(jelas) bagi user, biasanya berada dalam suatu area lokasi.
|
Spesifikasi
hardware server tidak harus lebih baik dari hardware client
|
Spesifikasi
hardware host (komputer utama) harus lebih baik dari terminal.
|
Merupakan
sistem yang menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer
sampai dengan application layer
|
Merupakan
suatu sistem perangkat lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah
sistem jaringan.
|
Perbedaan utama antara jaringan komputer dan
sistem terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem
operasi) bukan pada perangkat kerasnya, karena perangkat lunaklah yang
menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi jaringan yang bersangkutan.
1.3 Sejarah
Jaringan & Internet
1.3.1
Jaringan Komputer
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.4) Untuk itu ditemukan konsep distribusi
proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),
dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis
aplikasi.
Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar 1.4. Jaringan komputer model TSS.
Pada
tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement
of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD
menggelar pengembangan ARPANET dengan
mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPANET).
Gambar 1.5. Jaringan komputer model
distributed processing.
Seperti pada Gambar diatas, dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara seri untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara paralel disetiap host
komputer. Pada proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang
mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil
sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan
komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, dari mulai menangani proses
bersama-sama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System)
tanpa melalui kendali komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet
mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan satu sama lain, hingga terbentuklah jaringan raksasa WAN.
1.3.2 Sejarah Singkat
Internet dan Web
1957: Advanced Research
Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA.
1959: Len Kleinrock menulis
paper tentang packet switching.
1967: Disain
awal dari ARPANET diterbitkan.
1969: DoD
menggelar pengembangan ARPANET
1970: ARPANET
mulai menggunakan Network Control Protocol (NCP)
1972: InterNetworking
Working Group(INWG) dibentuk untuk mempromosikan standar yang sudah disepakati
bersama. Spesifikasi dari telnet, diusulkan.
1973: Ide
ethernet dijabarkan dalam thesis PhD dari Bob Metcalfe. Spesifikasi untuk File
Transfer, RFC 454, diusulkan.
1974: Disain
dari TCP/IP dijabarkan secara rinci oleh Vint Cerf dan Bob Kahn dalam "A
Protocol for Packet Network Intercommunication".
1982: TCP/IP
menjadi protokol untuk ARPANET dan ini dispesifikasikan oleh DoD.
1992:
Jumlah Internet hosts melampaui 1.000.000. Tim
Berners Lee menemukan program editor dan browser. University
of Nevada mengeluarkan sistem Veronica. Sebuah WWW browser yang bernama Viola
diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW.
1993: NSF
membuat InterNIC untuk menjalankan Internet service seperti pendaftaran
domain.Versi pertama dari Mosaic (untuk X Window) yang dikembangkan oleh Marc
Andreesen dikeluarkan oleh NCSA White House online. National Information
Infrastructure Act lolos dan pemerintah Amerika Serikat mulai lebih serius
dalam penanganan Website.
1994:
PizzaHut online, merupakan contoh pertama dari aplikasi komerisal Internet.
Spam mail menjadi kasus besar setelah sebuah lembaga hukum yang bernama Canter
& Siegel menyebarkan mail ke seluruh dunia tentang servis untuk mendapatkan
"green card". First Virtual menjalankan "CyberBank" yang
pertama. Ditahun 1994 ini Yahoo! didirikan
dan juga menjadi tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
1995:
Compuserve, America Online, dan Prodiy mulai memberikan servis akses
keInternet.Perusahaan Marc Andreesen, Netscape Communication Corporation,
menjadi publik dan menjadi nomor 3 tertinggi untuk harga Initial Public
Offericng (IPO) share di NASDAQ. NFS tidak lagi meng-gratiskan pendaftaran
domain. Pengguna domain mulai membayar untuk sebuah domain yang digunakan dan
dihosting ke internet.
1.4
Tujuan / Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer bagi user dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan
untuk umum.
Tujuan utama dari terbangunnya sebuah
jaringan pada suatu perusahaan adalah:
Resource sharing yang
bertujuan agar seluruh program, peralatan,
khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving Money (Penghematan
uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan
anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk
dipasang ditiap-tiap unit komputer
High reliability (kehandalan
tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu
Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan
pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat
dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
Manfaat jaringan komputer untuk umum:
Jaringan komputer akan memberikan layanan
yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang
diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik
jaringan komputer pada perorangan yaitu:
§ access
ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info
e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
§ komunikasi person to
person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
§ hiburan interaktif
(seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu,
dll).
1.5 Masalah-masalah
sosial yang ditimbulkan dari Jaringan Komputer (internet)
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan
menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial, etika, politik, maupun ekonomi
yang tak terelakkan. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan
masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial,
usia, juga jenis kelamin.
Penggunaan internet tidak akan menimbulkan
masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau
hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi
kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat
menarik perhatian orang, seperti pertentangan politik, agama, sex, dll.
Koneksi jaringan komputer/internet ini juga
akan menimbulkan masalah ekonomi yang serius bila teknologinya dimanfaatkan
oleh fihak-fihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi namun
merugikan fihak lain, misalnya kegiatan carding, download software komersil
secara ilegal dll.
Gambar-gambar yang dipasang disitus-situs
internet mungkin merupakan sesuatu yang biasa bagi sebahagian orang, namun
sangat mengganggu bagi sebagian orang lain (karena bisa menimbulkan masalah
SARA).
Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah
terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan
bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah dapat dengan mudah disebar-luaskan
melalui jaringan komputer.
Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh,
tapi bagi sebagian lainnya pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi)
merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
1.6 Jenis-Jenis
jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi
3 jenis jaringan yaitu :
1.6.1
Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi
oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti
sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya
jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
Gambar 1.7. Local Area
Network (LAN)
1.6.2 Metropolitan Area
Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya
meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung
dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa
buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh
yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar
yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Gambar 1.8. Metropolitan
Area Network
1.6.3 Wide Area Network
(WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan
yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel
serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu
kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah
otoritas negara lain.
Sebagai contoh jaringan komputer kantor
City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling
berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar
diseluruh dunia dan lain-lain.
Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks
bila dibandingkan LAN maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan
antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian
antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup
areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
Gambar 1.9. Wide Area Network
Tabel 1.2. Interkoneksi
berdasarkan jarak antar node
Nilai-nilai yang terdapat pada tabel diatas,
bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang menghubungkan antar komputer,
karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek tergantung kondisi area suatu
wilayah.
1.7 Rangkuman
Jaringan komputer (jarkom) adalah
”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau
lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi
apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang
dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk,
cd-rom, flash disk, dll).
Tiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer
sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap
PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk
dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem
komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan
kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada
periode yang sama.
Client Server merupakan model jaringan yang
menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan
resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan.