Kamis, 28 Februari 2013

Puisi Persahabatn

PERSAHABATAN YANG ABADI
Sahabat ...
Di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewatkan begitu saja
Keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja 
Waktu yang tersisah seolah tak mampu menampungnya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepadamu sahabat ..
Semua kenangan-kenangan itu tak terasa pergi meninggalkan segala kegembiraan
Serta canda dan tawamu satu persatu hilang sekejap mata 
Ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala
Sahabat...
Kau selalu menemaniku
Di saat aku sedih maupun aku gembira
Kau seperti Matahari yang menyinari bumi..
Kau seperti ada di dalam jiwa & ragaku...
Sahabat ...
Semua yang pernah kita jalani hari demi hari, waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.
Banyak hal yg pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki 
Kadang benci, kesal, dan kecewa serta rasa senang dan sayang 
Sungguh luar biasa, apa yang telah kita lalui bersama ..
Aku tak pernah berhenti untuk meyakinkanmu
Bahwa persahabatan ini takkan pernah berakhir
Dari satu titik kita memulainya dan tak bisa berakhir begitu saja
Oh Sahabat...
Aku terpikir bila kita tidak bersama-sama lagi...
Jika Tuhan bisa aku ajak bicara..
Aku pasti bicara "Ohh.. Tuhan jika kau ambil nyawa sahabatku, ambilah juga nyawaku''
Jika diperintahkan untuk memilih pun aku pasti memilih sahabat dari pada seorang kekasih..

Sahabatku....
Detik-detik perpisahan sudah mulai mendekat
Apa yang telah kita lalui bersama hanya akan tinggal kenangan
Sahabatku...
Dulu kita selalu bersama
Selalu bercanda tawa
Walau kadang ada luka dan pertengkaran diantara kita
Sahabatku...
Maaf jika aku pernah membuatmu tersakiti
Maaf jika aku pernah menyaingi kelebihanmu
Sahabatku...
Aku tahu setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Pertemuan yang kita lalui adalah hal yang indah untukku
Namun perpisahannya sungguh sangat pedih
Aku sangat merindukan dirimu
Senyummu dan canda tawamu
Yang selalu menghiasi hari-hariku dengan ceria...
Namun...
Tuhan berkehandak lain
Kita berpisah untuk selama-lamanya
Hanya sebongkah nisan yang tertulis namamu
Dan hatiku berkecamuk tak menentu...
Dalam ruangan kosong dan hampa
Aku terduduk di bangku yang kau duduki itu
Hatiku menahan isak dan tangis
Dan berderai air mata yang terjatuh bergelimpangan
Dunia kita tak lagi sama...
Kau telah berada di tempat yang jauh dan penuh cahaya suci...
Dan aku terkujur dalam sepi dan menanti untuk bertemu dirimu
Namun entah kapan kita bisa ketemu kembali
Dan bersama lagi seperti sedia kala
Oh...Sahabatku
Apakah kau rindu kepadaku?
Seperti aku yang merindukanmu disini
Kau selalu menghiasi hari-hariku dengan indah
Kau membuatku menjadi bahagia seperti dulu
Namun mengapa kesedihan ini datang kepadaku
Sahabatku...
Seperti apakah duniamu sekarang?
Apakah jauh lebih indah dari duniamu yang sebelumnya?
Aku selalu berdoa kepada Tuhan
Agar kau selalu bahagia dan tenang disana
Dan Tuhan selalu menjagamu dengan baik...
Sahabatku...
Walau kita akan berpisah
Walau semua yang kita lalui akan tinggal kenangan
Namun yakinlah suatu saat kita akan bertemu lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar